Wednesday, November 9, 2011
Media Visual & Proses Belajar-Mengajar
Kehidupan seorang siswa di lingkungan sekolah, maupun kehidupan seorang mahasiswa dalam lingkungan perguruan tinggi di satu sisi tampaknya merupakan salah satu bagian kehidupan yang sangat menyenangkan, tetapi mungkin pula menjadi hal yang paling mencemaskan. Setiap hari mereka dapat belajar dengan bebas, mengikuti kegiatan belajar di kelas, belajar di perpustakaan dan lain-lain yang kesemuanya menjadi masukan bagi perkembangan pengetahuannya.
Di lain sisi, siswa atau mahasiswa juga dituntut menyelesai-kan segala tugas sekolah maupun kuliah, yang diperoleh dari kegiatan proses mengajar. Hal yang menjadi kendala bagi mereka apabila pelajaran yang diterimanya itu sulit untuk dipahami mungkin karena dalam proses belajar mengajar tersebut kurang menarik, membosankan, materi yang diajarkan bersifat monoton, sehingga hal ini menjadi masalah yang serius untuk membuka jalan penyelesaian baik bagi guru di lingkungan sekolah maupun para pengajar dalam lingkungan perguruan tinggi.
Hal ini jelas dirasakan siswa/murid karena kenyataan sekarang adalah sangat langkah guru yang sering menggunakan media pengajaran di dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pengajar, padahal salah satu konsep kunci operasional pembelajaran yang harus dihayati oleh seorang guru atau pendidik adalah bagaimana mendesain pembelajaran agar dapat berjalan seefektif dan seefisien mungkin untuk mencapai tujuan (Porwanto, 1989: 15). Persoalan ini tampak kelihatan mudah, tetapi sesungguh-nya merupakan kegiatan yang sulit dan konplit, sebab membutuhkan profesionalisme dan penghayatan yang seksama menyangkut aspek-aspek kompetensi belajar dan mengajar.
Guru dituntut sikap profesionalisme dan kompetensi dalam pembelajaran, sebab gurulah yang menjadi kunci yang amat menentukan proses, arah dan aktifitas pembelajaran itu (Slameto, 1997: 25). Sementara itu, kualitas dan kuantitas pendidikan sampai saat ini masih tetap merupakan bahan perbincangan sebagai pencerminan dari kondisi pendidikan kita saat ini yang fenomenal dan problematis. Keduanya merupakan sasaran usaha pembaharuan atau reformasi pendidikan nasional. Betapa tidak, kedua masalah tersebut sulit ditangani secara tuntas, sebab terkait dengan variabel lain sebagaimana yang disebutkan di atas. Di samping itu terjadinya krisis multi dimensional yang melanda kehidupan berbangsa, yang sedikit banyak bermuara pada penurunan kualitas pendidikan. Karena itu, tidak heran kalau masalah pendidikan tidak pernah tuntas di manapun, bahkan di negara-negara maju sekalipun.
Di antara komponen pembelajaran yang sering berbenturan dengan persoalan-persoalan pendidikan ialah guru dalam kaitannya dengan tugas, mengola interaksi dalam proses belajar mengajar termasuk segala sistem yang mengikat untuk bagaimana proses belajar mengajar dapat membawa hasil maksimal sebagaimana yang diinginkan.
Salah satu jalan yang ditempuh ialah dengan menggunakan berbagai media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar, baik media audio (media melalui pendengaran), maupun media visual (media yang dapat dilihat), dan lain-lain yang dapat menunjang terlaksananya proses pembelajaran.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment